Wednesday, September 7, 2011

Masih Muda Sudah Beruban?


PROSES penuaan sejatinya memang tidak dapat dihentikan, termasuk tumbuhnya uban di rambut yang menyiratkan usia semakin senja. Lantas bagaimana jika uban tumbuh pada usia belia?

Sejatinya, rambut merupakan mahkota kaum hawa. Atas dasar kepercayaan ini, wanita pun berusaha membuat penampilan nya optimal dengan memiliki rambut yang tumbuh subur dan berkilau. Tidak heran untuk mendapatkan jenis rambut sehat semacam ini, perempuan rela mengeluarkan kocek berapa pun dan melakukan perawatan secara efektif di salon kecantikan.

Semua itu memang bisa didapat asalkan rajin merawat dan memelihara kesuburan rambut. Namun, tak bisa dimungkiri, tanda-tanda penuaan pada rambut disertai dengan tumbuhnya uban. Hal ini wajar saja bagi kalangan wanita yang memang telah berumur. Yang tidak wajar jika masih berada dalam usia belia, termasuk remaja, kepala sudah ditumbuhi dengan rambut-rambut putih yang tentu sangat mengganggu penampilan.

Perlu diketahui, uban yang muncul pada usia muda, lebih banyak disebabkan faktor genetik atau keturunan. “Pigmen melanin yang membuat rambut tumbuh menjadi hitam, tidak dapat berproduksi maksimal sehingga akhirnya yang tumbuh rambut putih,” ujar dr Shinta Damayanti SpKK.

Orang Asia memiliki pigmen rambut yang disebut dengan eomelanin. Karena pigmen eomelanin berwarna gelap atau hitam, maka tak hanya kulit, rambut pun ikut berwarna gelap. Selain itu, ada sebagian orang yang tubuhnya memang tidak bisa memproduksi pigmen. Misalnya pada kasus albinism (albio) dan vitiligo.

Terakhir, faktor pemicu rambut beruban adalah pemakaian zat kimia. Misalnya cat rambut atau pemakaian jenis sampo yang banyak mengandung unsur sulfuri yang tinggi. Tingkat stres yang tinggi pun dapat memicu tumbuhnya uban. “Orang yang berada dalam lingkungan dengan tingkat stressful yang tinggi, bisa mengakibatkan tumbuh uban,” papar Shinta.

Hal senada juga dikemukakan spesialis kulit dan kelamin dari Rumah Sakit Mitra Keluarga, dr Winarto SpKK. Menurut dia, munculnya uban pada usia muda kebanyakan disebabkan stres berkepanjangan. “Stres bisa menyebabkan macetnya produksi pigmen pewarna rambut yang disebut melanin,” kata Winarto.

Macetnya produksi pigmen, Winarto menyebutkan, hanyalah bersifat sementara. Kalau stres sudah hilang, otomatis produksi pigmen akan kembali dengan normal. “Rambut yang putih akan rontok dengan sendirinya sehingga rambut akan kembali menjadi hitam. Itu kalau penyebab uban usia dini terjadi karena stres. Kejadian itu akan berbeda dengan uban yang disebabkan faktor kurang vitamin atau keturunan,” ujarnya.

Penelitian berhasil menemukan fakta bahwa dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B12, akan menghambat pertumbuhan uban. Sementara itu, Diana Bihova MD dari New York University Medical Center mengatakan, stres yang berlebihan bisa menguras cadangan vitamin B12. Terkurasnya vitamin ini mempercepat tumbuhnya rambut putih. Keadaan gizi yang buruk karena asupan makanan yang kurang seimbang juga memengaruhi kesehatan rambut.

Gizi yang buruk tidak hanya menimbulkan uban, juga mengganggu kondisi kesehatan rambut secara umum. Itu sebabnya anak-anak yang mengalami gangguan gizi berat, rambutnya tampak kemerahan, dan tidak sehat.

“Konsumsi gizi yang cukup pun bisa saja tidak bermanfaat bila terjadi gangguan pencernaan. Misalnya ada luka di lambung. Gangguan pencernaan membuat metabolisme berlangsung tidak semestinya sehingga makanan bergizi terbuang percuma,” kata Diana.

Gaya hidup yang tidak sehat juga memiliki kontribusi dalam mempercepat tumbuhnya uban. Winarto menilai kebiasaan merokok menghambat aliran zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh yang dibawa dalam peredaran darah. “Merokok tidak hanya menyebabkan rambut beruban sebelum waktunya, dan secara keseluruhan merugikan kesehatan,” katanya.

Selain gaya hidup, penggunaan minyak dan cat rambut tidak hanya mengenai rambut, tetapi meresap ke dalam pori-pori kulit kepala. Zat-zat kimia yang terkandung dalam minyak dan cat rambut memengaruhi kesehatan rambut sehingga mempercepat tumbuhnya uban. Hal ini juga diamini Shinta.

Ia pun menyarankan, jika ingin mengecat rambut, gunakanlah yang semi permanen ataupun dari bahan alami, yaitu hena. Ia tidak menyarankan untuk mencabuti uban karena kulit kepala penuh dengan susunan saraf. Melainkan secara teratur melakukan olahraga, olah napas, meditasi dan akupresur.(Koran SI/Koran SI/tty) source

No comments:

Post a Comment