Tuesday, February 14, 2012

Ternyata Benua Atlantis Itu Indonesia

Sebelumnya saya pernah menceritakan perdaban atlantis disini, dan sekarang saya mau melengkapinya kembali dengan posting sekarang, silahkan disimak deh... Prof. Arysio Nunes Dos Santos menerbitkan buku yang menggemparkan : “Atlantis The Lost Continents Finally Found”. Dimana ditemukannya ? Secara tegas dinyatakannya bahwa lokasi Atlantis yang hilang sejak kira-kira 11.600 tahun yang lalu itu adalah di Indonesia (?!). Selama ini, benua yang diceritakan Plato 2.500 tahun yang lalu itu adalah benua yang dihuni oleh bangsa Atlantis yang memiliki peradaban yang sangat tinggi dengan alamnya yang sangat kaya, yang kemudian hilang tenggelam ke dasar laut oleh bencana banjir dan gempa bumi sebagai hukuman dari yang Kuasa. Kisah Atlantis ini dibahas dari masa ke masa, dan upaya penelusuran terus pula dilakukan guna menemukan sisa-sisa peradaban tinggi yang telah dicapai oleh bangsa Atlantis itu.

Pencarian dilakukan di Samudera Atlantik, Laut Tengah, Karibia, sampai ke kutub Utara. Pencarian ini sama sekali tidak ada hasilnya, sehingga sebagian orang beranggapan bahwa yang diceritakan Plato itu hanyalah negeri dongeng semata. Profesor Santos yang ahli Fisika Nuklir ini menyatakan bahwa Atlantis tidak pernah ditemukan karena dicari di tempat yang salah. Lokasi yang benar secara menyakinkan adalah Indonesia, katanya..

Prof. Santos mengatakan bahwa dia sudah meneliti kemungkinan lokasi Atlantis selama 29 tahun terakhir ini. Ilmu yang digunakan Santos dalam menelusur lokasi Atlantis ini adalah ilmu Geologi, Astronomi, Paleontologi, Archeologi, Linguistik, Ethnologi, dan Comparative Mythology. Buku Santos sewaktu ditanyakan ke ‘Amazon.com’ seminggu yang lalu ternyata habis tidak bersisa. Bukunya ini terlink ke 400 buah sites di Internet, dan websitenya sendiri menurut Santos selama ini telah dikunjungi sebanyak 2.500.000 visitors. Ini adalah iklan gratis untuk mengenalkan Indonesia secara efektif ke dunia luar, yang tidak memerlukan dana 1 sen pun dari Pemerintah RI.

Plato pernah menulis tentang Atlantis pada masa dimana Yunani masih menjadi pusat kebudayaan Dunia Barat (Western World). Sampai saat ini belum dapat dideteksi apakah sang ahli falsafah ini hanya menceritakan sebuah mitos, moral fable, science fiction, ataukah sebenarnya dia menceritakan sebuah kisah sejarah. Ataukah pula dia menjelaskan sebuah fakta secara jujur bahwa Atlantis adalah sebuah realitas absolut ?

Plato bercerita bahwa Atlantis adalah sebuah negara makmur dengan emas, batuan mulia, dan ‘mother of all civilazation’ dengan kerajaan berukuran benua yang menguasai pelayaran, perdagangan, menguasai ilmu metalurgi, memiliki jaringan irigasi, dengan kehidupan berkesenian, tarian, teater, musik, dan olahraga.

Warga Atlantis yang semula merupakan orang-orang terhormat dan kaya, kemudian berubah menjadi ambisius. Yang kuasa kemudian menghukum mereka dengan mendatangkan banjir, letusan gunung berapi, dan gempa bumi yang sedemikian dahsyatnya sehingga menenggelamkan seluruh benua itu.

Kisah-kisah sejenis atau mirip kisah Atlantis ini yang berakhir dengan bencana banjir dan gempa bumi, ternyata juga ditemui dalam kisah-kisah sakral tradisional di berbagai bagian dunia, yang diceritakan dalam bahasa setempat. Menurut Santos, ukuran waktu yang diberikan Plato 11.600 tahun BP (Before Present), secara tepat bersamaan dengan berakhirnya Zaman Es Pleistocene, yang juga menimbulkan bencana banjir dan gempa yang sangat hebat.
Bencana ini menyebabkan punahnya 70% dari species mamalia yang hidup saat itu, termasuk kemungkinan juga dua species manusia : Neandertal dan Cro-Magnon.
Sebelum terjadinya bencana banjir itu, pulau Sumatera, pulau Jawa, Kalimantan dan Nusa Tenggara masih menyatu dengan semenanjung Malaysia dan benua Asia.

Posisi Indonesia terletak pada 3 lempeng tektonis yang saling menekan, yang menimbulkan sederetan gunung berapi mulai dari Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan terus ke Utara sampai ke Filipina yang merupakan bagian dari ‘Ring of Fire’.

Gunung utama yang disebutkan oleh Santos, yang memegang peranan penting dalam bencana ini adalah Gunung Krakatau dan ‘sebuah gunung lain’ (kemungkinan Gunung Toba). Gunung lain yang disebut-sebut (dalam kaitannya dengan kisah-kisah mytologi adalah Gunung Semeru, Gunung Agung, dan Gunung Rinjani.

Bencana alam beruntun ini menurut Santos dimulai dengan ledakan dahsyat gunung Krakatau, yang memusnahkan seluruh gunung itu sendiri, dan membentuk sebuah kaldera besar yaitu selat Sunda yang jadinya memisahkan pulau Sumatera dan Jawa.
Letusan ini menimbulkan tsunami dengan gelombang laut yang sangat tinggi, yang kemudian menutupi dataran-dataran rendah diantara Sumatera dengan Semenanjung Malaysia, diantara Jawa dan Kalimantan, dan antara Sumatera dan Kalimantan. Abu hasil letusan gunung Krakatau yang berupa ‘fly-ash’ naik tinggi ke udara dan ditiup angin ke seluruh bagian dunia yang pada masa itu sebagian besar masih ditutup es (Zaman Es Pleistocene) .
Abu ini kemudian turun dan menutupi lapisan es. Akibat adanya lapisan abu, es kemudian mencair sebagai akibat panas matahari yang diserap oleh lapisan abu tersebut.
Gletser di kutub Utara dan Eropah kemudian meleleh dan mengalir ke seluruh bagian bumi yang rendah, termasuk Indonesia. Banjir akibat tsunami dan lelehan es inilah yang menyebabkan air laut naik sekitar 130 meter diatas dataran rendah Indonesia. Dataran rendah di Indonesia tenggelam dibawah muka laut, dan yang tinggal adalah dataran tinggi dan puncak-puncak gunung berapi.

Tekanan air yang besar ini menimbulkan tarikan dan tekanan yang hebat pada lempeng-lempeng benua, yang selanjutnya menimbulkan letusan-letusan gunung berapi selanjutnya dan gempa bumi yang dahsyat. Akibatnya adalah berakhirnya Zaman Es Pleitocene secara dramatis.
Dalam bukunya Plato menyebutkan bahwa Atlantis adalah negara makmur yang bermandi matahari sepanjang waktu. Padahal zaman pada waktu itu adalah Zaman Es, dimana temperatur bumi secara menyeluruh adalah kira-kira 15 derajat Celcius lebih dingin dari sekarang.

Lokasi yang bermandi sinar matahari pada waktu itu hanyalah Indonesia yang memang terletak di katulistiwa.


Plato juga menyebutkan bahwa luas benua Atlantis yang hilang itu “….lebih besar dari Lybia (Afrika Utara) dan Asia Kecil digabung jadi satu…”. Luas ini persis sama dengan luas kawasan Indonesia ditambah dengan luas Laut China Selatan.

Menurut Profesor Santos, para ahli yang umumnya berasal dari Barat, berkeyakinan teguh bahwa peradaban manusia berasal dari dunia mereka. Tapi realitas menunjukkan bahwa Atlantis berada di bawah perairan Indonesia dan bukan di tempat lain.
Walau dikisahkan dalam bahasa mereka masing-masing, ternyata istilah-istilah yang digunakan banyak yang merujuk ke hal atau kejadian yang sama.
Santos menyimpulkan bahwa penduduk Atlantis terdiri dari beberapa suku/etnis, dimana 2 buah suku terbesar adalah Aryan dan Dravidas.

Semua suku bangsa ini sebelumya berasal dari Afrika 3 juta tahun yang lalu, yang kemudian menyebar ke seluruh Eurasia dan ke Timur sampai Auatralia lebih kurang 1 juta tahun yang lalu. Di Indonesia mereka menemukan kondisi alam yang ideal untuk berkembang, yang menumbuhkan pengetahuan tentang pertanian serta peradaban secara menyeluruh. Ini terjadi pada zaman Pleistocene.

Pada Zaman Es itu, Atlantis adalah surga tropis dengan padang-padang yang indah, gunung, batu-batu mulia, metal berbagai jenis, parfum, sungai, danau, saluran irigasi, pertanian yang sangat produktif, istana emas dengan dinding-dinding perak, gajah, dan bermacam hewan liar lainnya. Menurut Santos, hanya Indonesialah yang sekaya ini (!). Ketika bencana yang diceritakan diatas terjadi, dimana air laut naik setinggi kira-kira 130 meter, penduduk Atlantis yang selamat terpaksa keluar dan pindah ke India, Asia Tenggara, China, Polynesia, dan Amerika.

Suku Aryan yang bermigrasi ke India mula-mula pindah dan menetap di lembah Indus. . Karena glacier Himalaya juga mencair dan menimbulkan banjir di lembah Indus, mereka bermigrasi lebih lanjut ke Mesir, Mesopotamia, Palestin, Afrika Utara, dan Asia Utara.
Di tempat-tempat baru ini mereka kemudian berupaya mengembangkan kembali budaya Atlantis yang merupakan akar budaya mereka.

Catatan terbaik dari tenggelamnya benua Atlantis ini dicatat di India melalui tradisi-tradisi cuci di daerah seperti Lanka, Kumari Kandan, Tripura, dan lain-lain. Mereka adalah pewaris dari budaya yang tenggelam tersebut.

Suku Dravidas yang berkulit lebih gelap tetap tinggal di Indonesia. Migrasi besar-besaran ini dapat menjelaskan timbulnya secara tiba-tiba atau seketika teknologi maju seperti pertanian, pengolahan batu mulia, metalurgi, agama, dan diatas semuanya adalah bahasa dan abjad di seluruh dunia selama masa yang disebut Neolithic Revolution.
Bahasa-bahasa dapat ditelusur berasal dari Sansekerta dan Dravida. Karenanya bahasa-bahasa di dunia sangat maju dipandang dari gramatika dan semantik. Contohnya adalah abjad. Semua abjad menunjukkan adanya “sidik jari” dari India yang pada masa itu merupakan bagian yang integral dari Indonesia.

Dari Indonesialah lahir bibit-bibit peradaban yang kemudian berkembang menjadi budaya lembah Indus, Mesir, Mesopotamia, Hatti, Junani, Minoan, Crete, Roma, Inka, Maya, Aztek, dan lain-lain. Budaya-budaya ini mengenal mitos yang sangat mirip. Nama Atlantis diberbagai suku bangsa disebut sebagai Tala, Attala, Patala, Talatala, Thule, Tollan, Aztlan, Tluloc, dan lain-lain.

Itulah ringkasan teori Profesor Santos yang ingin membuktikan bahwa benua atlantis yang hilang itu sebenarnya berada di Indonesia. Bukti-bukti yang menguatkan Indonesia sebagai Atlantis, dibandingkan dengan lokasi alternative lainnya disimpulkan Profesor Santos dalam suatu matrix yang disebutnya sebagai ‘Checklist’.

Terlepas dari benar atau tidaknya teori ini, atau dapat dibuktikannya atau tidak kelak keberadaan Atlantis di bawah laut di Indonesia, teori Profesor Santos ini sampai saat ini ternyata mampu menarik perhatian orang-orang luar ke Indonesia. Teori ini juga disusun dengan argumentasi atau hujjah yang cukup jelas.

Kalau ada yang beranggapan bahwa kualitas bangsa Indonesia sekarang sama sekali “tidak meyakinkan” untuk dapat dikatakan sebagai nenek moyang dari bangsa-bangsa maju yang diturunkannya itu, maka ini adalah suatu proses maju atau mundurnya peradaban yang memakan waktu lebih dari sepuluh ribu tahun. Contoh kecilnya, ya perbandingan yang sangat populer tentang orang Malaysia dan Indonesia; dimana 30 tahunan yang lalu mereka masih belajar dari kita, dan sekarang mereka relatif berada di depan kita.

Allah SWT juga berfirman bahwa nasib manusia ini memang dipergilirkan. Yang mulia suatu saat akan menjadi hina, dan sebaliknya. Profesor Santos akan terus melakukan penelitian lapangan lebih lanjut guna membuktikan teorinya. Kemajuan teknologi masa kini seperti satelit yang mampu memetakan dasar lautan, kapal selam mini untuk penelitian (sebagaimana yang digunakan untuk menemukan kapal ‘Titanic’), dan beragam peralatan canggih lainnya diharapkannya akan mampu membantu mencari bukti-bukti pendukung yang kini diduga masih tersembunyi di dasar laut di Indonesia.

Apa yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan bangsa Indonesia ? Bagaimana pula pakar Indonesia dari berbagai disiplin keilmuan menanggapi teori yang sebenarnya “mengangkat” Indonesia ke posisi sangat terhormat : sebagai asal usul peradaban bangsa-bangsa seluruh dunia ini ?

Coba kita renungkan penyebab Atlantis dulu dihancurkan : penduduk cerdas terhormat yang berubah menjadi ambisius serta berbagai kelakuan buruk lainnya (mungkin ‘korupsi’ salah satunya). Nah, salah-salah Indonesia sang “mantan Atlantis” ini bakal kena hukuman lagi nanti kalau tidak mau berubah seperti yang ditampakkan bangsa ini secara terang-terangan sekarang ini.

Demikian kutipan dari Catatan Bang Ferdy Dailami Firdaus tentang Teori Santos secara ringkas. Bagi yang berminat untuk membaca lebih jelas, dapat langsung ke website Profesor Arysio Nunes Dos Santos – Atlantis The Lost Continent Finally Found http://www.atlan.org/ (badruttamamgaffas.blogspot.com)

Payudara Wanita Ini Bisa Jadi AirBag Mobil

Seorang wanita yang memegang rekor dunia dalam memiliki payudara terbesar, yakni dengan ukuran 38KKK, berhasil selamat dari sebuah kecelakaan berkat ukuran 'jumbo' dari payudaranya itu. Wanita berumur 31 tahun ini bernama Sheyla Hershey, yang mengatakan kalau payudaranya telah menyelamatkan hidupnya ketika mobil yang dia kendarai menabrak pohon.
Hershey yang memiliki nama asli Sheyla Almeida Hershey dan juga pemegang rekor Guinness World of Record untuk wanita dengan payudara terbesar dari Brazil ini menuturkan kalau dia kehilangan kendali saat dia mengemudikan mobil suaminya setelah pesta Super Bowl dan akhirnya menabrak sebuah pohon. Dan diketahui pula wanita ini saat mengemudi tidak mengenakan sabuk pengaman dikarenakan payudara yang terlalu besar ini.
Dia mengatakan bahwa airbag di mobil Ford Mustang yang dia kendarai tidak mengembang saat kecelakaan. Bila itu terjadi, biasanya si pengendara akan mendapatkan cedera serius. Tapi untuk Sheyla Hershey, dirinya mengklaim kalau dia akhirnya selamat berkat payudaranya yang berukuran super itu menjadi airbag alami saat kejadian itu.
"Payudara saya sangat sakit dan mengalami luka-luka. Tapi saya tahu saya akan terluka parah tanpanya, karena saat mengemudi payudara saya sangat dekat dengan roda kemudi," tambahnya. Kecelakaan itu sendiri diakui dirinya terjadi setelah dia meminum obat untuk depresi, gangguan bipolar dan obat vicodin untuk menghilangkan sakit kepala dan sakit punggung yang dialaminya.
Akibatnya, setelah kecelakaan, Sheyla Hershey pun harus menghadapi pemeriksaan dan akhirnya mendapat tuntutan mengemudi di bawah pengaruh obat-obatan dan langsung ditangkap di lokasi kejadian. Dan dia harus membayar denda sebesar US$ 1.781 atau sekitar Rp 16 juta dan harus menghadiri persidangan 28 Maret 2012 di Montgomery County Court, Texas, Amerika.
Alangkah baiknya jika saat anda merasa kurang sehat dan sudah meminum obat lebih baik istirahat terlebih dahulu. Karena obat yang kita minum haruslah kita tahu efek sampingnya apa dan paling tidak ikutilah saran yang terdapat dalam obat tersebut, agar kejadian yang tidak diinginkan seperti halnya Sheyla ini tidak terulang. (kpl/vin)

Sepeda Motor Injeksi Irit Harga Terbaik Cuma Honda

Sepeda Motor Injeksi Irit Harga Terbaik Cuma Honda . Sepeda motor Injeksi irit dengan harga terbaik kini kian banyak diminati oleh banyak kalangan. Menurut wahw33d, dari seluruh pasar motor yang ada di Indonesia Sepeda Motor Injeksi Irit Harga Terbaik Cuma Honda. Honda pertama masuk Indonesia pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor yang saat ini PT. Astra Honda Motor (AHM) . Perusahaan tersebut menjadi pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Bahkan tradisi dikampung halaman wahw33d, klo ada orang bicara sepeda motor, kami menyebutnya "Honda atau Onda", meskipun yang dibicarakan itu tentang sepeda motor merk lain.
Industri sepeda motor Honda meluncurkan teknologi baru yaitu sepeda motor injeksi dengan konsumsi bahan bakar super irit dan harga terbaik dikelasnya. Peluncuran Teknologi ini juga merupakan wujud kepedulian Honda terhadap program hemat energy dan ramah lingkungan seperti yang digencarkan dunia.  

Mesin Sepeda Motor Injeksi milik Honda ini membawa teknologi PGM-FI (Programmed Fuel Injection) untuk proses pembakaran. Teknologi PGM-FI milik Honda dipadukan dengan Pusat Kontrol Mesin atau ECM (Engine Control Module) menggunakan electronic system sehingga dihasilkan tenaga maksimal disegala medan dan emisi pembakaran yang ramah lingkungan. Berikut kelebihan-kelebihan Teknologi PGM-FI Honda:


Sepeda Motor Injeksi Irit Harga Terbaik Cuma Honda

Dibawah ini  5 Tipe Sepeda Motor Injeksi Irit Asli Produk Honda:  
  1. CBR 150R
  2. CBR 250R
  3. PCX
  4. Supra X 125
  5. Spacy
Honda  memang tiada duanya. Selalu unggul dalam kompetisi otomotif kelas dunia. Saatnya masyarakat Indonesia akui bahwa Sepeda Motor Injeksi Irit Harga Terbaik Cuma Honda.
Add Logo Honda PGM-FI SEO Competition

Fakta Aneh dan Curang Tentang PBB



Perserikatan Bangsa-Bangsa itu merupakan sebuah organisasi terbesar di dunia. Anggotanya meliputi hampir seluruh Negara di Dunia dan di 7 Benua. Tapi dibalik kebesaran PBB menyimpan Fakta yang Menarik untuk diteliti. Inilah 8 fakta menarik tentang perserikatan bangsa-bangsa atau yang lebih dikenal dengan sebutan PBB.
  1. Hampir semua negara dari 51 negara yang mendirikan PBB adalah pemenang Perang Dunia Kedua.
  2. Hanya ada satu negara yang pernah mengundurkan diri dari keanggotaan PBB, yaitu Indonesia. Indonesia mengundurkan diri dari keanggotaan di tahun 1956 dan kembali lagi menjadi anggota PBB di tahun 1966. Berarti 10 tahun setelah keluar dari kenggotan.
  3. PBB itu berat sebelah. Karena Israel telah melanggar 69 pasal PBB, tapi PBB mebiarkan Israel begitu saja. Tapi jika sebuah negara Islam melanggar 1 pasal saja maka akan mendapatkan sanksi yang berat.
  4. Sekjen PBB itu tidak ada yang berasal dari Benua Australia.
  5. Kemungkinan PBB akan bernasib sama (Bubar) seperti dengan Liga Bangsa-Bangsa jika terjadi Pernag Dunia Ketiga.
  6. PBB itu tidak pantas disebut sebagai Organisasi Perdamaian. Karena tidak bisa menyelesaikan Konflik dan Perang, seperti Penyerbuan Israel ke Gaza, Penyerbuan Amerika Serikat ke Irak dan Afghanistan, dan Konflik lainnya.
  7. Semua Negara anggota tetap dewan keamanan PPB (Rusia, Cina, Amerika Srikat, Inggris, dan Perancis) itu memiliki bom nuklir dan salah satu pemenang perang dunia kedua.
  8. PBB itu tidak akan membela Negara Islam dan PBB itu hanya mendukung Amerika Serikat dan sekutunya.