Friday, April 15, 2011

Alasan-Alasan Bodoh Putus Hubungan


Alasan Putus cinta – Ternyata tidak semua orang memiliki alasan kuat saat memilih putus hubungan dengan pasangannya. Beberapa diantaranya malah memakai alasan-alasan yang konyol. Dan berikut ini merupakan 20 alasan konyol saat putus cinta atau mutusin pacar. Dikutip dari kapanlagi dot kom….


1. “Aku tidak siap untuk berhubungan serius sekarang ini, namun jika aku sudah siap, maka kamu adalah orang satu-satunya!”
Maksudnya,”Aku tidak siap untuk menghabiskan seumur hidupku hanya dengan seorang wanita saja, namun bila aku siap, maka mungkin kamu orang yang kupilih.”
2. “Aku masih peduli padamu”
Maksudnya,”Tidak cukup bagiku hanya dengan berkencan atau menghabiskan banyak waktu denganmu. Namun, aku masih peduli kok!”
3. “Aku masih ingin berteman denganmu setelah ini.”
Maksudnya,”Bisakah kamu mengenalkanku dengan temanmu yang seksi itu setelah kita putus?”
4. “Saat ini aku masih harus fokus ke pekerjaan (sekolah, kuliah, atau apa pun).”
Maksudnya,”Aku merasa bahwa kamu tidak bisa menerima keputusanku untuk minta putus, jadi kamu pasti akan menerima alasanku ini.”
5. “Aku akan pindah ke luar kota, namun aku akan menghubungimu lagi begitu aku kembali.”
Maksudnya,”Aku harus pergi menjauh darimu, secepatnya!”
6. “Kamu bisa menjadi orang yang lebih baik jika tanpa diriku.”
Maksudnya,”Dan aku tahu bahwa aku pun pasti menjadi orang yang jauh lebih baik bila kamu tidak ada di sisiku.”
7. “Adalah hal yang menyenangkan untuk mengenalmu, tapi aku perlu teman lain juga.”
Maksudnya,”Aku sudah menemukan orang lain yang lebih menarik darimu.”
8. “Aku takut berkomitmen.”
Maksudnya,”Aku takut jika harus terikat denganmu seumur hidupku.”
9. “Aku merasa tertekan dan aku hanya butuh ruang sendiri sekarang ini.”
Maksudnya,”Kamu masuk dalam hidupku terlalu cepat dan terlalu dalam. Jadi, aku akan mengeluarkanmu sekarang.”
10. “Pria yang memilikimu kelak sungguh beruntung.”
Maksudnya,”Namun, aku tidak berharap aku seberuntung itu.”
11. “Aku pikir masing-masing kita harus bertemu dengan orang lain dulu, dan kita lihat apa yang akan terjadi.”
Maksudnya,”Aku telah menjalin hubungan dengan orang lain, dan aku minta putus sebelum kamu tahu aku selingkuh.”
12. “Aku ingin tetap bersamamu tapi aku ingin break sebentar.”
Maksudnya,”Aku ingin mencari yang lain, tapi juga tidak ingin kamu pergi jauh. Untuk jaga-jaga, siapa tahu aku tidak berhasil menemukan wanita lain.”
13. “Aku punya banyak masalah/ urusan yang harus aku selesaikan sekarang.”
Maksudnya,”Sebenarnya masalah utamaku adalah bahwa aku tidak benar-benar ingin bersamamu.”
14. “Aku merasa bahwa kamu lebih seperti teman dan bukan kekasihku.”
Maksudnya,”Kamu tidak semanis yang dulu lagi saat kita baru pertama kali berkencan.”
15. “Aku butuh lebih.”
Maksudnya,”Aku tidak tahu apa itu, namun aku bosan.”
16. “Hubunganku dengan mantanku belum berakhir.”
Maksudnya, ups, yang ini mungkin begitulah kenyataannya.
17. “Aku berharap bisa bertemu denganmu lima tahun lalu dan bukan sekarang.”
Maksudnya,”Aku tidak sedewasa itu sekarang, namun mungkin lima tahun lagi, bila kita berjumpa lagi, maka aku bisa menjadi kekasih/ suami yang baik.”
18. “Kita hidup di dunia yang berbeda.”
Maksudnya,”Sekarang ini aku sedang ada di tempat yang bernama ‘Aku Ingin Pergi Minum, Pesta, Dan Kencan Dengan Siapapun Yang Aku Mau’, sedangkan tempatmu bernama ‘Mari Kita Bicara Baik-Baik Tentang Masa Depan’. Yah, tentu saja tempat itu sangat berbeda dan tidak bisa dipersatukan.”
19. “Aku sangat menghargaimu.”
Maksudnya,”Tolong jangan bilang temanmu bahwa aku ini pria brengsek, karena aku mungkin ingin berkencan dengan salah satu dari mereka.”
20. “Aku rasa kita terlalu cepat dekat.”
Maksudnya,”Saat kamu meletakkan sikat gigimu di samping sikat gigiku, hal itu membuatku mati ketakutan.”
Nah, itulah 20 Alasan putus cinta yang konyol. apakah kamu juga melakukannya???

4 Penyebab Kemampuan Inggris Anda Sulit Meningkat


"If you can try for it, you can do it" (SR) English adalah pelajaran yang cukup di segani selain matematika, di dalam pendidikan indonesia, "why that can be happened" maybe  " the first answer that cause of in our country seldom people to use it" that's right! but that's not true!! english is the one of the complex language, in the world ( Many vocabs, not consistent in pronounce, and many exception) this article will explain with that problem :



4 Penyebab Kemampuan Bahasa Inggris Sulit Meningkat

Menurut hemat saya, penyebab utama kenapa kemampuan berbahasa Inggris kita sulit meningkat hanya ada 4.
1. Kebiasaan berbahasa Indonesia yang (maaf) jelek.
Kalau kita ngomong atau nulis, pada umumnya kita suka muter-muter (not to the point) dan tidak terstruktur, sehingga sering kita tidak tahu mana main subject, main verb, dan seterusnya. Lho, apa hubungannya dengan bahasa Inggris? Jawabannya ada di poin berikut!
2. Karena kita menggunakan lebih dari satu partisi.
Ketika berbahasa Inggris, baik via speaking maupun writing, kita umumnya mempartisi otak kita menjadi 2, yaitu partisi A untuk bahasa Indonesia dan partisi B untuk bahasa Inggris. Pertama-tama kalimat dibuat dulu di partisi A, baru kemudian diekspor dan ditranslate di partisi B sebelum akhirnya diekspresikan lewat speaking or writing. Efeknya adalah pola atau grammar yang sudah susah-payah dipelajari sejak SMP menjadi terlupakan karena partisi B terlalu sibuk mentraslate kata demi kata yang dibuat di partisi A. Dan, karena kalimat bahasa Indonesianya muter-muter dan tidak terstruktur, partisi B menjadi tambah pusing dalam melakukan translasi. Akibatnya, partisi B sering hang (macet) dan no output yang dihasilkan. Kalau pun partisi B menghasilkan output, output tersebut umumnya masih jauh di bawah standar, alias bahasa Inggris yang jelek. Selain itu, lawan bicara biasanya sudah tertidur dimakan nyamuk karena kelamaan nunggu.
3. Motivasi yang tidak konsisten. Bagi pelajar, motivasi untuk belajar bahasa Inggris pada umumnya hanya karena ingin mendapat nilai bagus. Artinya, bahasa Inggris hanya dipelajari waktu mau ujian, dan setelah ujian selesai bukunya sudah mengendap entah dimana.
4. Metode belajar bahasa Inggris yang kurang tepat. Jika hanya mengandalkan daya hafal, your English will not get better.

Lantas apa solusinya?

Gunakan partisi B saja dan lupakan partisi A.
Dengan menggunakan satu partisi, grammar anda tidak akan terkontaminasi oleh struktur bahasa Indonesia anda yang jelek (jika misalnya memang jelek) dan komunikasi akan menjadi lebih lancar karena berkurangnya birokrasi di dalam otak anda. Dengan bermodalkan struktur bahasa dan vocabs yang telah dipelajari sejak SMP sebenarnya kita sudah dapat berkomunikasi dengan santai. Believe or not? Kalau tidak percaya, silakan buat list dulu! Kelompokkan words yang sudah anda tahu ke dalam nouns, verbs, adjectives, adverbs, conjunctions, prepositions, dan articles, kemudian total. Saya yakin vocabs anda sudah jauh di atas 1000. And you know what? Dengan menguasai 1000 words saja, kita sebenarnya sudah dapat komunikasi dengan lancar, baik di sekolah, di rumah, di mall, di bar, atau bahkan di dalam mimpi. Dengan catatan, jika anda merasa menemui jalan buntu, revisi saja kalimatnya dengan menggunakan words yang lain. Ingat, ketika komunikasi dalam bahasa inggrisjust use what you’ve got dan lupakan bahasa Indonesia. Anda akan rasakan bedanya.
Keep your motivation steadily high.
Dengan motivasi yang tinggi, anda akan merasa enjoy (tidak merasa terpaksa) untuk menghabiskan waktu berjam-jam membaca atau menghafal grammar, membuka dictionary, dan praktek bahasa inggris. Jika anda cepat merasa bosan, itu berarti motivasi anda belum cukup tinggi. Kalau saya dulu, sekedar contoh, motivasi itu tinggi karena saya sangat ingin sekolah gratis di luar negeri. Lalu, apa motivasi anda belajar bahasa Inggris?
Karena bahasa Inggris sangat kompleks, tentu saja butuh waktu untuk mempelajarinya. Banyak teman kita menyerah di tengah jalan karena kurang sabaran, karena terlalu ingin tiba di garis finish dalam waktu yang singkat. Saran saya, don’t be too ambitious to touch the finish line in a very short time! Hal ini selain akan membuat fondasi grammar anda tidak kokoh, juga dapat mematahkan motivasi anda. Rileks saja, sooner or later you will get there.
Use good learning media that fit you.
Media belajar yang tepat tergantung pada karakter dan lifestyle seseorang. Media yang tepat untuk orang lain belum tentu tepat untuk anda, begitu juga sebaliknya. Berikut adalah beberapa saran saya dalam memilih dan memanfaatkan media yang ada:
1. Jangan gunakan kamus yang hanya berisikan arti kata saja (i.e. can = dapat, month = bulan,plough = membajak, etc). Why? Karena kalimat-kalimat yang anda buat biasanya salah. Coba perhatikan ke-3 contoh kalimat berikut, yang salahnya kemungkinan besar akibat dari penggunaan kamus seperti itu:
  • You must can (Kamu harus bisa)
  • The month goes round the earth (Bulan mengitari bumi)
  • Three people ploughed the airplane (Tiga orang membajak pesawat itu).
2. Jika anda suka dengarkan lagu-lagu barat then keep doing so, dan jika anda tidak dapat nangkap lirycs-nya, silakan cari di internet. Berikut adalah manfaat dari mendengarkan lagu berbahasa Inggris:
  • Dapat meningkatkan listening skill anda.
  • Dapat mengetahui how a certain word is pronounced.
  • Dapat membantu membangun vocabs anda karena kata-kata di dalam lagu lebih lama melengket di dalam memori anda, apalagi lagu-lagu tersebut bertemakan love.
  • Dapat membantu mengingat pola-pola kalimat tertetu. Misalnya, dari lagunya the Corrs berjudul “What can I do” dapat kita jadikan acuan tentang penggunaan modalcan dalam kalimat tanya.
    Dan pola apa yang anda dapatkan dari lagu “It Must’ve Been Love” oleh Roxette berikut ini?
    Ketika anda bersenandung kecil di kamar mandi, anda sesungguhnya sedang practicespeaking, membentuk pola, etc.
3. Jika anda suka nonton DVD, then watch DVD movies. Sub-title dari DVD movies tersebut akan membantu anda memahami bagaimana kata-kata tertentu dilafalkan. Pilihlah movies yang paling bagus menurut anda sehingga anda tidak merasa bosan untuk mutarnya lagi.
4. Gunakan fasilitas chatting, email, or whatever that uses English.
5. Visit Swara Bhaskara’s English or other English learning sites regularly untuk mendiskusikan English problems you just encountered. Dan ketika berdiskusi,  sebaiknya comment ditulis dalam bahasa Inggris. The more often you write in English, the better,karena:
Practice makes perfect.
Sekedar ilustrasi, dua dara manis ini adalah peserta Special Olympics yang  IQ-nya di bawah rata-rata tapi kenapa bahasa Inggris kedua dara  ini lebih baik dari kita? Anda pasti sudah tahu jawabannya. Yupers, karena mereka menggunakan bahasa Inggris jauh lebih sering dibandingkan dengan kita. Dengan kata lain, karena they practice English much more frequently than we do.
That’s all and good luck.

Causative Verbs (Learning English For Indonesian)


Bank Of Science For Learning English - Causative verbs (e.g. have, get, make, force, let, allow, permit, help, cause, enable, require,etc.) digunakan untuk mengekspresikan bahwa subject kalimat menyebabkan object kalimat melakukan suatu action (bentuk active) atau menyebabkan object kalimat dikenai suatu action (bentuk passive). Dalam bentuk active, action dilakukan oleh object kalimat,


The teacher forced us to study hard.
Di kalimat ini, action “study hard” dilakukan oleh “us“, dan terjadinya action tersebut disebabkan oleh “the teacher“.
Dalam bentuk passive, action pada umumnya tidak dilakukan oleh subject kalimat, walaupun kadang-kadang action tersebut juga bisa dilakukan oleh subject kalimat. Bentuk passive tidak menonjolkan siapa pelaku dari action tersebut, melainkan lebih menonjolkan pada terjadinya suatu action.
I had my room cleaned.
Di contoh ini, siapa yang melakukan action “cleaning my room” tidak disebutkan walaupun itu sebenarnya dikerjakan oleh my sister (saya tahu karena saya yang menulis kalimatnya :)). Sebaliknya, kalau saya mau mengeskpresikan bahwa my sister yang mengerjakannya, maka kalimatnya dapat kita rubah menjadi,
I had my sister clean my room.
Kenapa pada contoh 1 digunakan infinitve “to study“, di contoh 2 digunakan verb3 “cleaned“, dan di contoh 3 digunakan simple verb (verb1) “clean“?
Well, kita tidak usah mencari tahu alasannya, nanti tambah ribet. Yang perlu diperhatikan adalah causative verbs yang mana saja yang mengikuti pola-pola berikut ini,
Bentuk active:
1Subject + causative verb + object + verb1 + …
2Subject + causative verb + object + infinitive + …
Bentuk passive:
3Subject + causative verb + object + verb3 + …
NOTE:
  • Causative verbs bisa dalam sembarang tensis, tergantung pada konteks yang ingin diekspresikan.
  • Verb1 adalah verb dasar (simple form verb), yaitu verb yang  tidak diimbuhi e/es, atau -ing, misalnya: clean, buy, study, etc.
  • Infinitive adalah to + verb1, misalnya: to clean, to buy, to study, etc.
  • Verb3 adalah past participle, misalnya: cleaned, bought, studied, etc.
  • Hanya 4 dari causative verbs di atas yang bentuk active-nya menggunakan pola 1. Do you know which ones?

A. HAVE vs GET

Sebagai causative verb, have dan get bermakna sama (= menyuruh/membuat), tetapi pola penggunaannya berbeda. Dalam bentuk active, have mengikuti pola 1, sedangkan getmengikuti pola 2. Bentuk passive-nya sama-sama mengikuti pola 3.
Contoh:
  • Andi has had his brother buy a pack of cigarettes. (Andi telah menyuruh/membuat adiknya membeli sebungkus rokok).
  • Andi has got his brother to buy a pack of cigarettes.
  • I will have my friend do my homework. (Aku akan menyuruh temanku mengerjakan PRku)
  • I will get my friend to do my homework.
  • Andi has had a pack of cigarettes bought. (Sebungkus rokok telah dibeli oleh seseorang. Andi menyuruh orang itu).
  • Andi has got a pack of cigarettes bought.
  • I will have my homework done . 
  • I will get my homework done.

B. MAKE vs FORCE

Sebagai causative verb, make maknanya lebih kuat dibandingkan dengan have dan get. Dalam hal ini, makna make sama dengan force (= memaksa). Make dan force hanya memiliki bentuk active, so pola 3 tidak digunakan. Make mengikuti pola 1, sedangkan force mengikuti pola 2.
Contoh:
  • The robbers made the bank clerk open the safe box. (Perampok-perampok itu memaksa pegawai bank itu membuka kotak uang).
  • The robbers forced the bank clerk to open the safe box.
  • Sometimes it’s hard for parents to make their children study regularly. (Kadang-kadang sulit bagi para orang tua untuk memaksa anaknya belajar secara reguler).
  • Sometimes it’s hard for parents to force their children to study regularly.

C. LET vs ALLOW/PERMIT

Let = allow = permit = mengijinkan; Let mengikuti pola 1 sedangkan allow dan permitmengikuti pola 2.
  • My sister does not let me enter her room. (Kakakku tidak mengijinkan aku masuk kamarnya)
  • My sister does not allow me to enter her room.
  • My sister does not permit me to enter her room.
  • Because of the earthquake, the teacher let the students leave class earlier.
  • Because of the earthquake, the teacher allowed the students to leave class earlier.
  • Because of the earthquake, the teacher permitted the students to leave class earlier.(Karena (terjadi) gempa, guru itu mengijinkan murid-murid pulang lebih awal).

D. HELP vs ASSIST/AID

Help = assist = aid = membantu. Help dapat mengikuti pola 1 dan 2, sedangkan assist dan aidhanya mengikuti pola 2.
Contoh:
  • He will help me do my job. 
  • He will help me to do my job.
  • He will assist me to do my job.
  • He will aid me to do my job. (Dia akan membantuku mengerjakan pekerjaanku).

E. CAUSE, ENABLE, REQUIRE

Penggunaan cause (menyebabkan), enable (memungkinkan), keep (menjaga/ mempertahankan), hold (menahan), require (mempersyaratkan/ membutuhkan), ect. mengikuti pola 2.
Contoh:
  • The badly manufactured LPG tanks have caused many of them to explode. (Tabung-tabung gas LPG yang dibuat dengan jelek telah menyebabkan banyak dari tabung-tabung itu meledak).
  • A high English proficiency will enable us to study abroad. (Kemampuan bahasa Inggris yang tinggi akan memungkinkan kita belajar di luar negeri).
  • Most Canadian universities require student candidates to have a TOEFL score of at least 550. (Kebanyakan universitas di Canada mempersyaratkan calon-calon mahasiswa memiliki score TOEFL minimal 550).
So, causatives tidak begitu rumit, bukan? Ya, karena hanya have, make, let yang harus diikuti oleh verb1, sedangkan verb lainnya diikuti oleh infinitive. Khusus untuk help seharusnya tidak akan error karena verb yang mengikutinya adalah optional (bisa verb1, bisa juga infinitive).