Tuesday, August 9, 2011

Wanita Hamil Sulit Tidur Karena 5 Hal Ini

Hamil bisa jadi momen paling membahagiakan untuk seorang wanita. Namun saat hamil itu, wanita bisa juga mengalami masa-masa sulit, salah satunya susah tidur di malam hari.

Dilansir Kids Health, salah satu penyebab utama wanita hamil sulit tidur adalah semakin besarnya janin di dalam rahim. Bertambah besarnya janin membuat wanita hamil sulit mencari posisi tidur yang nyaman.

Posisi tidur yang direkomendasikan dokter untuk wanita hamil adalah menyamping ke kiri. Mengapa? Karena hati manusia terletak di bagian kanan perut. Dengan posisi tidur menyamping, janin bisa terhindar dari tekanan organ tersebut. Posisi tidur tersebut juga bisa mengoptimalkan aliran darah ke plasenta dan janin.

Sebenarnya bukan hanya posisi tidur saja yang membuat wanita hamil terjaga di malam hari. Seperti dilansir Baby Center, berikut lima hal yang menyebabkan wanita hamil sulit tidur dan cara mengatasinya:

1. Sering Buang Air Kecil
Hal pertama ini biasanya terjadi saat kehamilan sudah memasuki trimester ketiga. Saat itu, letak janin yang mulai membesar dan mendesak kandung kemih. Tekanan pada rahim terhadap kandung kemih ini membuat kemampuan kandung kemih semakin terbatas untuk diisi air seni. Frekuensi buang air kecil bisa semakin sering di malam hari jika bayi Anda juga aktif di waktu tersebut.

Untuk mengatasinya cobalah melakukan latihan kegel. Wanita hamil sebaiknya juga beristirahat serta mengonsumsi air yang cukup agar terhindar dari dehidrasi.

2. Sulit Bernapas
Wanita hamil perlu tahu, kemampuan mereka bernapas dipengaruhi oleh peningkatan hormon kehamilan. Peningkatan hormon inilah yang membuat wanita hamil harus bernapas lebih dalam. Para calon ibu ini pun akan merasa sulit untuk mendapatkan udara segar. Makanya bernapas pun rasanya jadi semakin sulit saat usia kehamilan bertambah besar.

Agar masalah sulit bernapas ini bisa diatasi, wanita hamil bisa mencoba melakukan latihan penapasan di rumah. Caranya, mulailah dengan menarik napas dalam-dalam sebanyak yang bisa lakukan, lalu tahan napas selama dua detik dan buang secara perlahan-lahan. Solusi lainnya, cobalah untuk duduk tegak dan menjaga bahu tetap dalam posisi yang benar. Posisi tersebut bisa memberikan lebih banyak ruang pada paru-paru. Usahakan istirahat yang cukup agar tidak stres. Stres bisa mempengaruhi pola pernapasan.

3. Sakit Pinggang
Ada beberapa hal yang menyebabkan wanita hamil sakit pinggang. Pertama karena bertambahnya beban yang harus dibawa sehingga meningkatkan stres pada sendi. Rahim yang tumbuh bisa juga bisa menekan saraf. Kedua, perubahan hormonal membuat sendi dan ligamen yang menempel tulang panggul ke tulang belakang menjadi longgar, sehingga timbul rasa sakit. Ketiga, posisi pinggul yang bengkok seperti duduk di kursi dan membungkuk ke depan saat bekerja di meja bisa membuat nyeri punggung semakin memburuk.

Untuk mengatasi sakit pinggang, wanita hamil bisa mulai mencoba mengganti posisi duduknya. Biasanya wanita hamil cenderung duduk dengan bahu turun dan punggung bungkuk sehingga menekan perut, hal ini akan memberikan tekanan lebih pada tulang belakang. Jadi usahakan untuk berdiri atau duduk dengan posisi tegak, sehingga perut tidak tertekan.

Selain mengubah posisi duduk, sakit pinggang bisa juga diatasi dengan mengkompres dengan air hangat, berendam dalam air hangat atau meletakkan botol berisi air hangat bisa membuat ibu hamil sedikit merasa lega.

4. Sulit Buang Air Besar
Peningkatan hormon progesteron membuat wanita hamil jadi sulit buang air besar. Peningkatan hormon tersebut mengakibatkan gerakan organ pencernaan menjadi lambat karena progesteron sebenarnya berperan dalam proes relaksasi kerja otot halus. Peningkatan progesteron juga membuat gerakan peristaltik usus melambat sehingga daya dorong dan kontraksi usus pada sisa makanan melemah.

Semakin membesarnya perut wanita hamil juga menyebabkan rektum (bagian terbawah usus besar) tertekan. Penekanan ini membuat jalannya feses tidak lancar.

Bagaimana cara mengatasi konstipasi atau sulit buang air besar ini? Pertama, minum air putih yang cukup 8-10 gelas sehari. Kedua, konsumsi makanan berserat seperti sayur dan buah-buahan dan ketiga lakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki, secara teratur.

5. Kram
Kram terjadi karena kelelahan otot di daerah kaki yang harus menahan berat tubuh. Saat tubuh wanita hamil semakin bertambah beratnya, otot kaki pun akan semakin lelah. Selain itu, kram juga bisa timbul karena aliran darah dari kaki yang tidak lancar akibat pembesaran rahim.

Cara mengobati kram, lakukan pijatan lembut dengan menggunakan minyak di kaki. Usahakan agar wanita hamil tidak duduk dengan kaki yang terlipat dalam jangka waktu lama. Agar tidak kram, lakukan peregangan betis dan kaki pada siang hari dan sebelum tidur. Banyak minum air putih, mandi air hangat, berbaring dengan posisi miring, juga bisa jadi alternatif cara terhindar dari kram.
 
 

No comments:

Post a Comment