Tuesday, August 9, 2011

Kenapa Perempuan Lebih Mudah Tersinggung?

Perempuan dikenal sebagai makhluk yang mudah tersinggung, susah menahan marah atau moody. Konon katanya perempuan memang ditakdirkan seperti itu, tapi hal itu terpatahkan karena ada juga perempuan yang sangat rasional dan tidak gampang moody. Apa sebabnya perempuan lebih mudah tersinggung atau moody?

Kondisi ini ternyata dipengaruhi oleh otak perempuan yang memungkinkan ia lebih mudah mengalami depresi, stres dan perubahan suasana hati. Perempuan memang lebih mungkin untuk mengalami depresi atau setidaknya lebih mudah stres dibanding laki-laki. Studi menemukan sekitar 1 dari 4 perempuan dilaporkan mengalami depresi, sedangkan laki-laki sekitar 1 dari 10 orang.

Para ilmuwan dari University of Montreal mengungkapkan bahwa otak perempuan menghasilkan hormon serotonin (hormon bahagia) yang lebih sedikit dibanding laki-laki, diketahui otak laki-laki memproduksi serotonin 52 persen lebih banyak dibanding perempuan.

Kondisi ini terkait dengan adanya perbedaan pada hormon seks laki-laki dan perempuan. Pada perempuan hormon estrogen dan progesteron telah lama dikenal bisa mempengaruhi perilaku seseorang.

"Estrogen memiliki efek yang lebih besar pada perempuan karena tingkat fluktuatif hormonnya," ujar Dr Andrei Novac, profesor klinis psikiatri dari University of California Irvine School of Medicine, seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (14/6/2011).

Dr Novac menuturkan estrogen bisa merangsang reseptor serotonin di otak. Ketika kadar hormon berfluktuasi, maka sensitivitas serotonin di otak juga mengalami perubahan sehingga jumlah hormon yang diperlukan bisa jadi tidak mencukupi. Kondisi ini pula yang membuat perempuan moody saat menjelang masa menstruasinya.

Seiring waktu, kondisi ini bisa mempengaruhi kemampuan otak dan kelenjar adrenal untuk mengatur suasana hati dan seksualitas. Serta perempuan memang diketahui lebih mudah mengalami stres dan trauma selama hidupnya.

Beberapa hal lain juga diduga bisa menguras jumlah serotonin yang ada di otak seperti stres, pola makan yang buruk, kurang olahraga serta kurang terkena sinar matahari.

Jenis makanan tertentu diketahui bisa meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik, yaitu mengonsumsi protein tinggi triptofan (asam amino yang berfungsi memproduksi serotonin) seperti keju atau kalkun serta tidak mengurangi asupan kalori.

Selain itu bisa juga dengan cara mengonsumsi karbohidrat yang merangsang pelepasan insulin sehingga memungkinkan lebih banyak triptofan masuk ke dalam otak. Beberapa ahli merekomendasikan konsumsi kentang panggang polos sebelum tidur.
 
 

No comments:

Post a Comment