Selama  ini penderita gagap sering dikaitkan dengan keadaan gugup, tegang atau  gelisah padahal gejala itu sebenarnya sudah ditentukan sejak lahir.  Peneliti berhasil memecahkan misteri penyebab penyakit gagap yang  ternyata merupakan penyakit turunan.
  Tiga gen yang menyebabkan seseorang berbicara gagap berhasil  ditemukan peneliti. Temuan itu memungkinkan pengembangan obat baru yang  bisa mematikan gen tersebut. Sekitar satu persen dari populasi dunia  diketahui mengalami gagap dalam hidupnya.
Studi yang dipimpin peneliti Amerika dari the National Institute on  Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD) menemukan tiga gen  tersebut dari penderita gagap di Pakistan, Amerika dan Inggris.
Selama beratus-ratus tahun, penyebab gagap telah menjadi misteri di  kalangan peneliti dan pakar kesehatan. Tapi dengan adanya penemuan gen  ini peneliti yakin bisa menyembuhkan penderita gagap dengan lebih baik.
“Ini adalah pertama kalinya gen penyebab gagap ditemukan. Dengan  adanya temuan gen ini, tiga juta orang Amerika yang menderita gagap bisa  disembuhkan,” kata Dr James Battey, direktur the NIDCD seperti dilansir  Telegraph, Jumat (12/2/2010).
Gagap adalah penyakit kelainan berbicara dimana seseorang selalu  mengulang atau memperpanjang kata-kata sehingga mengganggu pengucapan  kalimat. Penyakit gagap bisa mengganggu kualitas hidup seseorang.
Peneliti baru sadar penyakit gagap merupakan penyakit turunan karena  mengetahui banyak penderitanya yang berasal dari satu keluarga. Biasanya  anak-anak yang menderita gagap sejak kecil, akan tumbuh menjadi orang  dewasa yang gagap juga.
Hasil analisa gen 123 orang gagap asal Pakistan, 270 asal Amerika dan  276 asal Inggris menunjukkan ada tiga jenis mutasi gen yang menyebabkan  seseorang berbicara terbata-bata.
Gen tersebut juga berhubungan dengan beberapa penyakit metabolik,  tapi kini peneliti sudah tahu cara menonaktifkan gen tersebut. Sebuah  teknik yang bisa mematikan aktivitas tiga gen tersebut sebentar lagi  akan hadir dan penderita gagap bisa disembuhkan tanpa perlu melakukan  terapi yang kurang efektif.
Terapi yang dilakukan penderita gagap umumnya difokuskan untuk  menghilangkan perasaan gelisah, mengatur pernafasan dan meningkatkan  kecepatan berbicara menggunakan alat elektronik khusus.
Sumber : detik.com
No comments:
Post a Comment