Friday, January 14, 2011

Bahaya MSG

Sudah amankah penyedap masakan yang anda gunakan?
Banyak beredar bermacam-macam merek “penyedap masakan”. Ada Ajinomoto, buatan Jepang. Miwon dari Korea, Vetsin keluaran Taiwan, Sasa yang datangnya dari Hongkong dan beberapa merek lagi yang kesemuanya ada 9 merek. Tapi di masyarakat kita sering disebut Vetsin saja.



Kesemuanya mempunyai komposisi yang sama yaitu : Mono Sodium Glutamat (MSG) yang rumus kimianya HCOCCH (NH2) 2 COO-NA hasil campuran asam glutamat dan natrium Hidruksid.(yang saterusnya penyedap maakan itu istilahnya disebut MSG).
Bahan yang paling penting untuk membuat MSG yaitu asam glutamat yang berupa asam amino yang ada pada tumbuhan, hewan, minyak bumi dan pada tubuh mauusia. Pernah diberitakan bahwa asam glutamat itu dibuatnya dari otak babi. Hal ini sukar untuk dipercaya sebab tidak ekonomis, susah untuk membuatnya dan lagi asam asam glutamate yang ada di dalam otak babi itu hanya berkadar 0.01 %..
Di kita pabrik MSG membuat asam glutamat itu dari Melase (gula tetes), sisa gula tebu yang sudah tidak bisa menjadi kristal. Di negara yang tidak mempunyai tebu, asam glutamat itu dibuatnya dari ganggang, gula bit, gandum, kedelai, tapioka, minyak bumi atau sengaja membuatnya secara sintetis.
Pembuatannya itu memerlukan teknologi tinggi serta modal yang tidak sedikit.
MSG dan kesehatan
Orang Jepang menggunakan MSG dari tahun 1920, oleh sebab MSG sudah merebak ke seluruh Dunia, para ilmuwan sudah mengadakan berbagai percobaan, bahaya atau tidaknya MSG ini. Pada awalnya yang dipakai percobaan itu anak Ayam, anak Bebek. Kelinci dan Monyet.
SHIMIZHU dkk, yang mengadakan penelitian pada tahun 1971 melaporkan bahwa MSG yang diberikan kepada anak ayam yang dicampurkan pada air minumannya menyebabkan matinya anak ayam tersebut disebabkan ginjalnya rusak.
GREENBERG dkk. (1973) melaporkan hahwa Tikus kecil yang diberi pakan MSG ketahuan sel-sel darah putihnya berubah berupa sel-sel kanker.
SNAPIR dkk. (1973 ) melaporkan bahwa anak ayam sudah diberi MSG, jumlah sel otaknyia berkurang 24% dibanding dengan anak ayam yang normal tanpa diberi MSG.
Institut Penelitian Dan Pencegahan. Untuk kesehatan Nasional dari Kementrian Kesehatan Jepang sudah mengadakan percobaan dengan jalan memberi larutan MSG 2% terhadap beberapa anak ayam. Ketahuan hahwa anak Ayaut tersebut semuanya mati.
Sedang yang dilaporkan oleh Baptist (1974) yaitu:
” MSG di Singapura menyebabkan penyakit radang hati dan menurunkan tingkat kecerdasan (IQ) bagi anak-anak sekolah. ”
Penelitian di Kita yang dilakukan oleh Dr. Iwan T. Budiarso yang hasilnya yaitu : anak Ayam dan Anak Bebek yang diberi MSG itu mati. Sedangkan anak Ayam yang sudah agak besar seperti yang dibius, jalannya tidak normal, dan rupa-rupa gejala lainnya.
Masih banyak penilitian-penelitan yang membuktikan bahwa MSG itu positif menimbulkan kelainan terhadap hewan-hewan yang dibuat percobaan.
Sedangkan penelitian yang mengatakan MSG itu tidak menyebabkan mengganggu kesehatan, datangnya dari catatan ilmiah Dr. Achmad Ramli. Kctua Majelis Pertimbangan Kesehatan dan Syara Dep. Kes. R.I. juga dari Lembaga Farmasi Nasional Kesehatan R.I. dan Kepala Balai Penelitian Kimia P.N. NUPIKAYASA menyatakan bahwa MSG tidak menimbulkan hahaya terhadap kesehatan kalau dalam pemakaiannya sewajarnya.
Tapi ini penelitian pada tahun 1962 sedangkan penelitian yang menemukan adanya pengaruh itu pada tahun 1969 sedangkan penelitian yang menemukan adanya pengaruh itu pada tahun 1962. Oleh sebab itu tentu peneliti tahun 1962 perlu ditanya akan bonafiditasnya.
WHO pun tidak tinggal diam, hasil penelitian yang berupa rekomendasi yang disampaikan pada sidang CODEX ALIMENTARY COMMISSION (CAC) tahun 1970 menyebutkan hahwa MSG berupa makanan sehari-hari, bisa dipakai paling banyak 6 mg/kg berat badan manusia dewasa. Jadi kalau berat hadannya 50 kg. seharinya tidak boleh lebih dari 2 gram.
Di Amerika, dan di Singapura ada peraturan ayng menyebutkan tidak boleh ditambahkan terhadap makanan bai dan terhadap makanan yang sudah jadi (instant). Makanan harus memakai takaran yang sudah ditentukan dan menyampurkannya pun harus dibatasi.
Penyedap yang Selalu Berisi MSG
* Monosodium Glutamate (MSG).
* Protein Sayuran Hydrolyzed.
* Protein Hydrolyzed.
* Protein Tanaman Hydrolyzed.
* Sari Protein Tanaman.
* Sodium Caseinate
* Calcium Caseinate
* Sari Ragi.
* Protein Jaringan (termasuk TVP).
* Ragi Autolyzed.
* Tepung Gandum Hydrolyzed.
* Minyak Jagung.
Penyedap yang Sering Berisi MSG
* Sari Gandum.
* Malt Flavoring.
* Bouillon.
* Broth.
* Stock.
* Flavoring.
* Natural Flavors/Flavoring.
* Natural Beef Or Chicken Flavoring.
* Seasoning.
* Spices.
Penyedap yang Mungkin Berisi
MSG atau Excitotoxin
* Carrageenan.
* Enzymes.
* Soy Protein Concentrate.
* Soy Protein Isolate.
* Whey Protein Concentrate.

Makanya sebagai pengganti MSG bisa dipakai gula dengan sedikit jeruk nipis.

No comments:

Post a Comment