5 Cara Agar Tidur Terlelap - Tidur yang berkualitas tentu saja bermanfaat bagi kesehatan. Sayangnya, insomnia perlahan-lahan mulai menjamur di masyarakat. Bahkan, penderitanya terus mengalami peningkatan dan menyerang semua golongan usia.
Biar kesehatan Anda tak terganggu akibat kurang tidur, berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi serangan insomnia.
Berjemur di bawah sinar matahari
Pada akhir pekan, cobalah untuk sarapan di dekat jendela atau mencoba berjalan santai di sekitar komplek. Paparan sinar matahari di pagi hari membantu mengatur internal tubuh 24 jam dan meningkatkan produksi hormon melatonin di malam hari, termasuk siklus tidur-bangun. Hormon ini membantu kita tidur terlelap, sehingga sinar matahari dapat mengurangi insomnia. Paparan sinar matahari juga menjadi suplemen antidepresan yang baik bagi tubuh.
Tidur ketika mengantuk
Jika Anda merasa belum mengantuk, maka jangan dipaksakan untuk tidur. Coba lakukan kegiatan yang menyenangkan namun bersifat santai, seperti membaca buku atau mendengarkan musik berirama tenang. Namun, jangan lakukan kegiatan tersebut di atas kasur. Karena jika Anda melakukan kegiatan itu di atas kasur, Anda justru membiarkan otak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tidur, sehingga dapat meningkatkan kesiagaan otak. Ketika hal itu sudah menjadi kebiasaan, akan sulit untuk berhenti. Otak harus tahu bahwa tempat tidur merupakan tempat untuk tidur dan bukan untuk melakukan kegiatan lain.
Jangan berolahraga sebelum tidur
Berolahraga memang baik bagi kesehatan. Namun, Anda perlu tahu waktunya. Para ahli menyarankan agar olahraga tidak dilakukan pada malamnya. Jika Anda tetap ingin berolahraga, cobalah untuk berolahraga tiga jam sebelum tidur. Olahraga memang membuat tubuh lelah, tapi justru meningkatkan kadar adrenalin yang justru menyegarkan otak. Akhirnya, Anda malah mengalami insomnia.
Batasi teknologi
Menonton TV hingga larut malam dan memeriksa Facebook atau Chirrup setiap menit tentu saja tidak akan membantu Anda untuk terlelap lebih awal pada malam hari. Survei terbaru yang diadakan oleh National Sleep Foundation, Amerika menyatakan banyak orang dewasa yang kini kurang tidur karena gadget. Kondisi ini biasanya disebut Electronic Insomnia, sebuah gangguan tidur yang disebabkan benda-benda elektronik. Tubuh yang terpapar sinar dari gadget bisa menekan produksi melatonin yang dibutuhkan tubuh. Hormon melatonin sangat penting untuk membuat tidur lebih nyenyak, meningkatkan mood, dan membuat tubuh lebih rileks.
Gelap
Mematikan lampu saat tidur juga disarankan. Kualitas tidur akan lebih baik dalam suasana yang gelap. Hindari jam dengan lampu atau benda yang memancarkan cahaya terang di kamar, karena dapat menekan tingkat hormon melatonin dan mengganggu proses tubuh lainnya.
Menurut sebuah penelitian di tahun 2011 dari National Sleep Foundation, 95 persen peserta yang disurvei dilaporkan menggunakan lampu atau alat pencahayaan sebelum tidur dan 60 persen diantara ditemukan memiliki masalah yang berhubungan dengan masalah tidur, seperti mendengkur atau merasa lelah di pagi hari. | health.ghiboo.com
Biar kesehatan Anda tak terganggu akibat kurang tidur, berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi serangan insomnia.
Berjemur di bawah sinar matahari
Pada akhir pekan, cobalah untuk sarapan di dekat jendela atau mencoba berjalan santai di sekitar komplek. Paparan sinar matahari di pagi hari membantu mengatur internal tubuh 24 jam dan meningkatkan produksi hormon melatonin di malam hari, termasuk siklus tidur-bangun. Hormon ini membantu kita tidur terlelap, sehingga sinar matahari dapat mengurangi insomnia. Paparan sinar matahari juga menjadi suplemen antidepresan yang baik bagi tubuh.
Tidur ketika mengantuk
Jika Anda merasa belum mengantuk, maka jangan dipaksakan untuk tidur. Coba lakukan kegiatan yang menyenangkan namun bersifat santai, seperti membaca buku atau mendengarkan musik berirama tenang. Namun, jangan lakukan kegiatan tersebut di atas kasur. Karena jika Anda melakukan kegiatan itu di atas kasur, Anda justru membiarkan otak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tidur, sehingga dapat meningkatkan kesiagaan otak. Ketika hal itu sudah menjadi kebiasaan, akan sulit untuk berhenti. Otak harus tahu bahwa tempat tidur merupakan tempat untuk tidur dan bukan untuk melakukan kegiatan lain.
Jangan berolahraga sebelum tidur
Berolahraga memang baik bagi kesehatan. Namun, Anda perlu tahu waktunya. Para ahli menyarankan agar olahraga tidak dilakukan pada malamnya. Jika Anda tetap ingin berolahraga, cobalah untuk berolahraga tiga jam sebelum tidur. Olahraga memang membuat tubuh lelah, tapi justru meningkatkan kadar adrenalin yang justru menyegarkan otak. Akhirnya, Anda malah mengalami insomnia.
Batasi teknologi
Menonton TV hingga larut malam dan memeriksa Facebook atau Chirrup setiap menit tentu saja tidak akan membantu Anda untuk terlelap lebih awal pada malam hari. Survei terbaru yang diadakan oleh National Sleep Foundation, Amerika menyatakan banyak orang dewasa yang kini kurang tidur karena gadget. Kondisi ini biasanya disebut Electronic Insomnia, sebuah gangguan tidur yang disebabkan benda-benda elektronik. Tubuh yang terpapar sinar dari gadget bisa menekan produksi melatonin yang dibutuhkan tubuh. Hormon melatonin sangat penting untuk membuat tidur lebih nyenyak, meningkatkan mood, dan membuat tubuh lebih rileks.
Gelap
Mematikan lampu saat tidur juga disarankan. Kualitas tidur akan lebih baik dalam suasana yang gelap. Hindari jam dengan lampu atau benda yang memancarkan cahaya terang di kamar, karena dapat menekan tingkat hormon melatonin dan mengganggu proses tubuh lainnya.
Menurut sebuah penelitian di tahun 2011 dari National Sleep Foundation, 95 persen peserta yang disurvei dilaporkan menggunakan lampu atau alat pencahayaan sebelum tidur dan 60 persen diantara ditemukan memiliki masalah yang berhubungan dengan masalah tidur, seperti mendengkur atau merasa lelah di pagi hari. | health.ghiboo.com
No comments:
Post a Comment