Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan ngamuk di pintu tol dekat Jembatan Semanggi menuju arah Slipi. Penyebabnya, antrean di tol tersebut sangat panjang tetapi loket yang dibuka hanya dua dari empat pintu yang ada.
Melihat antrean yang panjang itu, menurut Kepala Bagian Humas dan Protokol Kementerian BUMN Faisal Halimi, Dahlan yang hendak berangkat rapat koordinasi setiap Selasa ke Kantor PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) itu langsung turun dari mobil. Saat itu antrean sepanjang kurang lebih 30 mobil di depan pintu tol.
"Ini bertentangan dengan instruksinya agar antrean paling panjang lima mobil," kata Faisal kepada detikFinance, Selasa (20/3/2012).
Menurutnya, Dahlan langsung turun dari mobil dan memeriksa. Di situlah Dahlan melihat, dua loket masih kosong, dan hanya satu loket manual dan satu otomatis yang dibuka.
Dahlan pun masuk ke dua loket yang tutup itu dan membuang kursi yang ada di dalam. Lalu ia masuk loket satunya untuk juga membuang kursinya.
"Tidak ada gunanya kursi ini," kata Faisal menirukan ucapan Dahlan.
Sesaat kemudian, Dahlan melihat antrean tambah panjang. Secara cepat dia putuskan membuka penghalang pintu dan minta agar mobil yang antre segera masuk lewat loket kosong itu secara gratis.
Ia mengatakan, lebih dari 100 mobil disuruh lewat begitu saja tanpa bayar. Salah satu pemilik mobil yang sedang lewat itu ternyata mengenal Dahlan dengan baik. Dia adalah Emirsyah Satar, Direktur Utama Garuda.
Kontan saja Emir menyapa Dahlan. "Ada apa pak kok ngatur lalu lintas? Ini gratis ya pak," kata Faisal menirukan Emirsyah.
Setelah pintu tol sepi barulah Dahlan meninggalkan lokasi pintu tol menuju kantor Garuda.
No comments:
Post a Comment