BERAPA lama telur bertahan lama bila disimpan dalam lemari es? Jawabannya tentu akan sangat penting untuk bisa melindungi Anda dan keluarga terhadap penyakit terkait makanan.
Mudah bagi kita untuk memutuskan apakah sayuran atau buah-buahan tertentu sudah tidak layak disimpan di lemari es. Yang biasa kita lakukan adalah melihat tampilan atau mencium aromanya, tapi akan sangat sulit jika kita harus menentukan kualitas bahan makanan yang tertutup seperti telur.
Berikut beberapa pertanyaan dan jawaban seputar penyimpanan telur, seperti dilansir Ehow:
Berapa lama telur bisa disimpan dalam kulkas?
Untuk mengetahui ketahanan telur, lihat pada label yang tertera di karton atau kemasan telur. Umumnya, telur bisa bertahan lama maksimal 30 hari setelah dikemas. Nah, toko bahan makanan tempat Anda membelinya bisa menempatkan telur yang dijual kapan saja di antara tenggang waktu ini.
Jika Anda tidak menemukan tanggal kedaluwarsa pada karton, sebaiknya gunakan telur maksimal tiga pekan setelah dibeli. Batas waktu ini menjadi rujukan kita untuk mengetahui bahwa bahwa kuning dan putih telur tidak akan menjadi lebih keras dan berbau.
Ketika membran terlepas dari kulit, putih telur pun menyebar sehingga bila Anda membutuhkan telur yang lebih segar untuk membuat sebuah resep, maka jangan pakai telur ini. Telur yang sudah ‘tua’ bisa Anda olah untuk orak-arik telur dan resep lain yang menggunakan telur.
Bagaimana mengenali tanda-tanda telur sudah buruk?
Telur adalah salah satu makanan berasal dari hewan yang dapat Anda simpan dalam lemari es dan masih berkualitas optimal. Telur tidak mungkin menjadi buruk bila Anda mampu mengatur penyimpanannya dengan baik. Bila tidak, telur akan mengering dari waktu ke waktu.
Telur tidak secara otomatis menjadi buruk atau rusak setelah tiba batas 30 hari seperti disebutkan di atas. Jika telur belum memiliki salmonella, bakteri ini cenderung tidak akan tumbuh dalam telur bila disimpan dalam lemari es karena bakteri tidak akan tumbuh di lingkungan yang dingin, penyimpanan dan pemasakan yang tepat, dan langkah-langkah keamanan makanan lainnya.
Mudah bagi kita untuk memutuskan apakah sayuran atau buah-buahan tertentu sudah tidak layak disimpan di lemari es. Yang biasa kita lakukan adalah melihat tampilan atau mencium aromanya, tapi akan sangat sulit jika kita harus menentukan kualitas bahan makanan yang tertutup seperti telur.
Berikut beberapa pertanyaan dan jawaban seputar penyimpanan telur, seperti dilansir Ehow:
Berapa lama telur bisa disimpan dalam kulkas?
Untuk mengetahui ketahanan telur, lihat pada label yang tertera di karton atau kemasan telur. Umumnya, telur bisa bertahan lama maksimal 30 hari setelah dikemas. Nah, toko bahan makanan tempat Anda membelinya bisa menempatkan telur yang dijual kapan saja di antara tenggang waktu ini.
Jika Anda tidak menemukan tanggal kedaluwarsa pada karton, sebaiknya gunakan telur maksimal tiga pekan setelah dibeli. Batas waktu ini menjadi rujukan kita untuk mengetahui bahwa bahwa kuning dan putih telur tidak akan menjadi lebih keras dan berbau.
Ketika membran terlepas dari kulit, putih telur pun menyebar sehingga bila Anda membutuhkan telur yang lebih segar untuk membuat sebuah resep, maka jangan pakai telur ini. Telur yang sudah ‘tua’ bisa Anda olah untuk orak-arik telur dan resep lain yang menggunakan telur.
Bagaimana mengenali tanda-tanda telur sudah buruk?
Telur adalah salah satu makanan berasal dari hewan yang dapat Anda simpan dalam lemari es dan masih berkualitas optimal. Telur tidak mungkin menjadi buruk bila Anda mampu mengatur penyimpanannya dengan baik. Bila tidak, telur akan mengering dari waktu ke waktu.
Telur tidak secara otomatis menjadi buruk atau rusak setelah tiba batas 30 hari seperti disebutkan di atas. Jika telur belum memiliki salmonella, bakteri ini cenderung tidak akan tumbuh dalam telur bila disimpan dalam lemari es karena bakteri tidak akan tumbuh di lingkungan yang dingin, penyimpanan dan pemasakan yang tepat, dan langkah-langkah keamanan makanan lainnya.
http://www.okefood.com/read/2012/03/23/304/598727/berapa-lama-telur-bertahan-di-lemari-es
No comments:
Post a Comment