Apa yang Anda ingat dari ibu atau nenek Anda? Kalau tidak
kenangan indah, pasti rasa masakannya yang lezat, tidak seperti makanan yang Anda jumpai di restoran.
Para ilmuwan bahkan percaya bahwa masakan yang dipersiapkan dengan kasih sayang akan terasa lebih enak. Seperti dilansir dari Daily Mail, para peneliti mencoba mencermati pengalaman manusia dan menemukan bahwa pengalaman kita terhadap sensasi fisik, seperti rasa, dipengaruhi oleh bagaimanan kita memandang orang yang membuatnya.
Para psikolog dari Universitas Maryland juga menemukan bahwa pasien di rumah sakit tidak merasakan sakit selama prosedur perawatan ketika
mereka dirawat oleh perawat yang baik dan ramah. "Cara kita membaca perhatian orang lain akan mengubah pengalaman fisik kita di dunia," ujar Professor Kurt Gray.
Menurutnya, penelitian tersebut mengkonfirmasi bahwa niat baik dapat
menghilangkan rasa sakit, meningkatkan kenikmatan dan membuat rasa semakin enak.
Penelitian yang diterbitkan pada jurnal Social Psychological and
Personality Science ini mengatakan bahwa pengalaman fisik, seperti
merasakan masakan, dipengaruhi oleh isi pikiran orang lain.
Kesimpulan tersebut diambil dari tiga penilitian yang berbeda seperti
meneliti rasa nyeri, nikmat dan rasa.
Penelitian terhadap rasa sakit menemukan bahwa perilaku perawat akan memengaruhi rasa sakit pada pasien. Contohnya, pasien yang diambil darahnya oleh perawat yang berwajah judes merasakan sakit lebih dari pasien yang diambil darahnya oleh perawat yang simpatik.
Sementara itu, mereka yang menerima bantuan dari keluarga dan teman merasa lebih nyaman jika mereka percaya bantuan tersebut diberikan secara tulus. Dan, mereka akan merasakan masakan lebih enak jika dimasak oleh juru masak yang memasak dengan cinta.
"Tak heran jika banyak restoran yang menggunakan kakek dan nenek yang tersenyum karena mereka percaya hal tersebut dapat meningkatkan kenikmatan dalam bersantap," paparnya.
• VIVAnews
kenangan indah, pasti rasa masakannya yang lezat, tidak seperti makanan yang Anda jumpai di restoran.
Para ilmuwan bahkan percaya bahwa masakan yang dipersiapkan dengan kasih sayang akan terasa lebih enak. Seperti dilansir dari Daily Mail, para peneliti mencoba mencermati pengalaman manusia dan menemukan bahwa pengalaman kita terhadap sensasi fisik, seperti rasa, dipengaruhi oleh bagaimanan kita memandang orang yang membuatnya.
Para psikolog dari Universitas Maryland juga menemukan bahwa pasien di rumah sakit tidak merasakan sakit selama prosedur perawatan ketika
mereka dirawat oleh perawat yang baik dan ramah. "Cara kita membaca perhatian orang lain akan mengubah pengalaman fisik kita di dunia," ujar Professor Kurt Gray.
Menurutnya, penelitian tersebut mengkonfirmasi bahwa niat baik dapat
menghilangkan rasa sakit, meningkatkan kenikmatan dan membuat rasa semakin enak.
Penelitian yang diterbitkan pada jurnal Social Psychological and
Personality Science ini mengatakan bahwa pengalaman fisik, seperti
merasakan masakan, dipengaruhi oleh isi pikiran orang lain.
Kesimpulan tersebut diambil dari tiga penilitian yang berbeda seperti
meneliti rasa nyeri, nikmat dan rasa.
Penelitian terhadap rasa sakit menemukan bahwa perilaku perawat akan memengaruhi rasa sakit pada pasien. Contohnya, pasien yang diambil darahnya oleh perawat yang berwajah judes merasakan sakit lebih dari pasien yang diambil darahnya oleh perawat yang simpatik.
Sementara itu, mereka yang menerima bantuan dari keluarga dan teman merasa lebih nyaman jika mereka percaya bantuan tersebut diberikan secara tulus. Dan, mereka akan merasakan masakan lebih enak jika dimasak oleh juru masak yang memasak dengan cinta.
"Tak heran jika banyak restoran yang menggunakan kakek dan nenek yang tersenyum karena mereka percaya hal tersebut dapat meningkatkan kenikmatan dalam bersantap," paparnya.
• VIVAnews
No comments:
Post a Comment