1. Otak berwarna abu-abu
Otak manusia ternyata tidak berwarna abu – abu. Otak manusia memiliki bermacam – macam warna, Hitam, Putih, dan merah. Pada umumnya otak memiliki materi warna abu-abu, ada juga materi warna putih dan pembuluh darah merah. Kenapa pada umumnya otak yang diawetkan terlihat berwarna abu-abu adalah karena formaldehida.
2. Kita hanya menggunakan 10% dari kemampuan otak
Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, Kemampuan otak kebanyakan orang hanya digunakan 10% dari potensi otak sebenarnya. Kalau kamu bisa menggunakan 90% sisanya konon bisa melakukan hal – hal besar. Baru – baru ini ada sebuah film berjudul “Limitless” dimana apabila seseorang meminum obat dapat membuka 90% potensi otaknya. Seorang psikolog dari Harvard mengatakan bahwa orang-orang hanya mampu menggunakan sebagian kecil dari kekuatan mental mereka. Sebenarnya, MRI menunjukan bahwa 100% dari otak digunakan sepanjang hari bahkan ketika anda sedang tertidur.
3. Pesan subliminal dapat mempengaruhi otak
Pesan subliminal adalah proses merangsang sel sensorik yang berada di alam bawah sadar disaat seseorang dalam keadaan sadar, yaitu, Walaupun anda dalam keadaam sadar namun anda tidak tahu sedang mengalaminya. Pesan subliminal ini bisa apa saja dari sebuah cahaya dan suara yang tidak terdengar. pada kenyataanya bahwa pesan – pesan subliminal dapat mempengaruhi perilaku seseorang, untuk membeli sebuah produk.
Asal-usul kepercayaan ini berasal dari penelitian yang dilakukan oleh James Vicary. Menurutnya ia diberikan sebuah pesan subliminal tentang produk popcorn ke dalam tayangan film, dengan begitu penjualan popcorn naik hampir 60% di teater tersebut. Pada kenyataannya, Vicary telah berbohong. Sebuah penelitian terkini tidak menunjukan bukti bahwa pesan subliminal dapat mempengaruhi otak.
4. Alkohol dapat mematikan sel-sel otak
Alkohol belum tentu terbukti dapat menyebabkan kematian sel otak. Sebaliknya, kerusakan pada Dendrit itulah yang mengganggu kemampuan sel-sel otak untuk berkomunikasi antar sel satu sama lain. Sebagian besar penelitian menunjukan bahwa kerusakan ini adalah pada reversibel. Tapi, Jangan jadikan alasan diri anda untuk bebas menkonsumsi Alkohol.
Alkohol tetap berbahaya bagi anda, Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan neurologis yang disebut sindroma Wernicke-Korsakoff, yang membunuh neuron, mengarah ke amnesia, kebingungan kelumpuhan, dan bahkan kematian. Tentu saja, ada juga puluhan alkohol dapat melukai organ lain.
5. Orang dewasa memiliki sel otak lebih banyak dari anak – anak
Logika sederhana ini nampaknya masuk akal. Orang dewasa lebih cerdas, Otaknya lebih besar, dan seharusnya memiliki sel-sel otak yang lebih banyak. Pada kenyataannya tidak demikian.Jumlah sel-sel otak Anda tetap pada dasarnya konstan bagi kehidupan Anda: sekitar 100 miliar, Jumlah ini sama banyaknya untuk orang dewasa maupun anak-anak. Alasan orang dewasa memiliki otak yang lebih besar (atau kepala) dari pada anak-anak adalah karena sel-sel lain dalam otak yang tumbuh, seperti wilayah sekitar neuron.
6. Lebih baik otak kiri atau otak kanan?
Otak kiri atau kanan sama baiknya dan sama pentingnya. Kalau otak kiri anda lebih dominan maka anda cenderung lebih logis dan rasional, sementara apabila otak kanan anda lebih dominan maka cenderung lebih kreatif dan emosional. Pada umumnya kecenderungan seseorang yang berotak kanan, menggunakan tangan kidal (kiri) lebih sering dalam kesehariannya dibandingkan menggunakan tangan kanan. Misalnya dalam menulis, memegang raket dsb.
Jadi kalau ada mitos lebih baik mana otak kiri atau otak kanan? Adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan, dalam beberapa hal mungkin saja otak kanan seseorang lebih dominan, namun kedua sisi otak tidak bisa berjalan sendirian.
7. Otak masih bekerja sesaat setelah kepala dipenggal
Otak manusia tetap bekerja bahkan pada saat kepala seseorang terpisah dari tubuhnya, setidaknya untuk beberapa detik. Sebagai bukti mari kita mengingat kembali pada masa revolusi perancis. dimana korban guillotine mampu berkedip hingga 30 detik setelah dipenggal kepalanya. Kini dokter percaya setiap tindakan yang dihasilkan dari proses pemenggalan adalah refleks otot, dan bukan gerakan sadar dari seseorang. Tanpa oksigen, kesadaran hilang dalam hitungan detik dan otak masuk ke dalam keadaan koma.
Otak manusia ternyata tidak berwarna abu – abu. Otak manusia memiliki bermacam – macam warna, Hitam, Putih, dan merah. Pada umumnya otak memiliki materi warna abu-abu, ada juga materi warna putih dan pembuluh darah merah. Kenapa pada umumnya otak yang diawetkan terlihat berwarna abu-abu adalah karena formaldehida.
2. Kita hanya menggunakan 10% dari kemampuan otak
Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, Kemampuan otak kebanyakan orang hanya digunakan 10% dari potensi otak sebenarnya. Kalau kamu bisa menggunakan 90% sisanya konon bisa melakukan hal – hal besar. Baru – baru ini ada sebuah film berjudul “Limitless” dimana apabila seseorang meminum obat dapat membuka 90% potensi otaknya. Seorang psikolog dari Harvard mengatakan bahwa orang-orang hanya mampu menggunakan sebagian kecil dari kekuatan mental mereka. Sebenarnya, MRI menunjukan bahwa 100% dari otak digunakan sepanjang hari bahkan ketika anda sedang tertidur.
3. Pesan subliminal dapat mempengaruhi otak
Pesan subliminal adalah proses merangsang sel sensorik yang berada di alam bawah sadar disaat seseorang dalam keadaan sadar, yaitu, Walaupun anda dalam keadaam sadar namun anda tidak tahu sedang mengalaminya. Pesan subliminal ini bisa apa saja dari sebuah cahaya dan suara yang tidak terdengar. pada kenyataanya bahwa pesan – pesan subliminal dapat mempengaruhi perilaku seseorang, untuk membeli sebuah produk.
Asal-usul kepercayaan ini berasal dari penelitian yang dilakukan oleh James Vicary. Menurutnya ia diberikan sebuah pesan subliminal tentang produk popcorn ke dalam tayangan film, dengan begitu penjualan popcorn naik hampir 60% di teater tersebut. Pada kenyataannya, Vicary telah berbohong. Sebuah penelitian terkini tidak menunjukan bukti bahwa pesan subliminal dapat mempengaruhi otak.
4. Alkohol dapat mematikan sel-sel otak
Alkohol belum tentu terbukti dapat menyebabkan kematian sel otak. Sebaliknya, kerusakan pada Dendrit itulah yang mengganggu kemampuan sel-sel otak untuk berkomunikasi antar sel satu sama lain. Sebagian besar penelitian menunjukan bahwa kerusakan ini adalah pada reversibel. Tapi, Jangan jadikan alasan diri anda untuk bebas menkonsumsi Alkohol.
Alkohol tetap berbahaya bagi anda, Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan neurologis yang disebut sindroma Wernicke-Korsakoff, yang membunuh neuron, mengarah ke amnesia, kebingungan kelumpuhan, dan bahkan kematian. Tentu saja, ada juga puluhan alkohol dapat melukai organ lain.
5. Orang dewasa memiliki sel otak lebih banyak dari anak – anak
Logika sederhana ini nampaknya masuk akal. Orang dewasa lebih cerdas, Otaknya lebih besar, dan seharusnya memiliki sel-sel otak yang lebih banyak. Pada kenyataannya tidak demikian.Jumlah sel-sel otak Anda tetap pada dasarnya konstan bagi kehidupan Anda: sekitar 100 miliar, Jumlah ini sama banyaknya untuk orang dewasa maupun anak-anak. Alasan orang dewasa memiliki otak yang lebih besar (atau kepala) dari pada anak-anak adalah karena sel-sel lain dalam otak yang tumbuh, seperti wilayah sekitar neuron.
6. Lebih baik otak kiri atau otak kanan?
Otak kiri atau kanan sama baiknya dan sama pentingnya. Kalau otak kiri anda lebih dominan maka anda cenderung lebih logis dan rasional, sementara apabila otak kanan anda lebih dominan maka cenderung lebih kreatif dan emosional. Pada umumnya kecenderungan seseorang yang berotak kanan, menggunakan tangan kidal (kiri) lebih sering dalam kesehariannya dibandingkan menggunakan tangan kanan. Misalnya dalam menulis, memegang raket dsb.
Jadi kalau ada mitos lebih baik mana otak kiri atau otak kanan? Adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan, dalam beberapa hal mungkin saja otak kanan seseorang lebih dominan, namun kedua sisi otak tidak bisa berjalan sendirian.
7. Otak masih bekerja sesaat setelah kepala dipenggal
Otak manusia tetap bekerja bahkan pada saat kepala seseorang terpisah dari tubuhnya, setidaknya untuk beberapa detik. Sebagai bukti mari kita mengingat kembali pada masa revolusi perancis. dimana korban guillotine mampu berkedip hingga 30 detik setelah dipenggal kepalanya. Kini dokter percaya setiap tindakan yang dihasilkan dari proses pemenggalan adalah refleks otot, dan bukan gerakan sadar dari seseorang. Tanpa oksigen, kesadaran hilang dalam hitungan detik dan otak masuk ke dalam keadaan koma.
No comments:
Post a Comment